19
Terserah, kamu mau percaya atau tidak. Tapi kalau kamu tertarik, aku bisa mengatur
supaya kamu juga bisa ikut pergi kata Kancil dengan sikap tak acuh.
Sekarang si anjing menjadi gembira. Ia memang ingin ikut ke kota. Ya, aku mau!
sahut si Anjing riang. Itu mudah. Yang harus kamu lakukan hanyalah bergabung
denganku di dalam kandang ini. Ketika anak lelaki petani datang, aku akan memintanya
mengajakmu juga. Aku yakin itu tidak apa-apa. Coba lihat apakah kau bisa
menyingkirkan batu dari atas kandang ini dan bergabung denganku ujar si Kancil.
Anjing itu pun melakukan perintah Kancil. Ia menjatuhkan batu dari atas kandang,
membuka kandang dan menyelinap masuk untuk bergabung dengan Kancil di dalamnya.
Pada saat bersamaan, dengan satu gerakan cepat, Kancil menyelinap keluar dari kandang
dan berlari menuju hutan.
Ia berteriak,Hai anjing, kuharap kamu akan diajak ke kota besok pagi dan tidak
direbus! Tunggu saja disitu dengan sabar! Si anjing, yang merasa bingung,tidak
mengerti apa yang baru saja terjadi. Pada waktu ia menyadari bahwa ia telah ditipu,
Kancil sudah selamat, jauh di dalam hutan.
2.6.2 Si Kancil dan Buaya
Suatu hari Sang Kancil berjalan-jalan di dalam hutan untuk mencari makanan. Oleh
karena makanan di sekitar kawasan kediaman telah berkurangan, Sang Kancil mencari
di luar kawasan kediamannya. Cuaca pada hari tersebut sangat panas, menyebabkan
Sang Kancil merasa dahaga karena terlalu lama berjalan, lalu ia berusaha mencari sungai
|