Home Start Back Next End
  
27
Hyang
Ismaya,
Semar
juga
memiliki
kebebasan
dan
keleluasaan
untuk
datang
ke
Jonggringsaloka
bertemu
dengan
Sang
Hyang
Manikmaya,
atau menemui Sang Hyang Tunggal di khayangan Alangalangkumitir.
Sebagai 
penjelmaan 
Sang 
Hyang 
Ismaya, 
Semar 
berumur 
sangat
panjang,
mencapai
ribuan
tahun,
hidup
dari
jaman
Ramayana,
Mahabrahata dan jaman Parikesit.
Dalam dunia
pewayangan
dikenal
tokoh
punakawan
yang
bernama
Semar.
Semar
adalah
punakawan dari para ksatria yang luhur
budinya dan baik pekertinya. Sebagai punakawan Semar adalah abdi,
tetapi berjiwa pamong, sehingga oleh para ksatria Semar dihormati.
Penampilan
tokoh
Semar
dalam pewayangan
sangat
menonjol.
Walaupun
dalam kehidupan
sehari-hari tidak
lebih
dari
seorang
abdi,
tetapi pada saat-saat tertentu Semar sering berperan sebagai seorang
penasehat dan penyelamat para ksatria disaat menghadapi bahaya baik
akibat ulah sesama manusia maupun akibat ulah para Dewa. Dalam
pewayangan tokoh Semar sering
dianggap sebagai Dewa yang
ngejawantah atau Dewa yang berujud
manusia.
Menurut
Serat
Kanda
dijelaskan bahwa Semar sebenarnya adalah anak Syang
Hyang
Tunggal
yang semula bernama Batara Ismaya saudara tua dari Batara Guru.
Semar sebagai Dewa yang berujud manusia mengemban tugas
khusus
menjaga
ketenteraman
dunia
dalam penampilan
sebagai
rakyat
biasa. Para ksatria utama
yang berbudi luhur mempunyai keyakinan
bilamana   
menurut   
segala   
nasehat   
Semar   
akan   
mendapatkan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter