Home Start Back Next End
  
17
Semakin halus songket yang dimilikinya, menandakan kekayaan keluarga yang
bersangkutan. Sebagai kelengkapan busana serba songket
ini
sama dengan perhiasan
yang lazim dikenakan untuk menghadiri upacara-upacara adat lainnya.
Peralatan dan Bahan
Peralatan tenun songket Palembang pada dasarnya
dapat
dikategorikan
menjadi
dua, yakni peralatan pokok dan tambahan.
Keduanya
terbuat
dari
kayu
dan
bambu.
Peralatan
pokok
adalah
seperangkat
alat
tenun
itu
sendiri yang
oleh
mereka
disebut
sebagai
“dayan”.
Seperangkat
alat
yang
berukuran 2
x
1,5
meter
ini
terdiri
atas
gulungan/boom 
(suatu 
alat 
yang 
digunakan 
untuk 
menggulung 
benang 
dasar
tenunan), penyincing (suatu alat yang digunakan
untuk merentang dan memperoleh
benang
tenunan),
beliro (suatu
alat
yang
digunakan
untuk
membuat
motif
songket),
cahcah (suatu alat yang digunakan untuk memasukkan benang lain ke benang dasar),
dan gun (suatu alat untuk mengangkat benang). Sedangkan, peralatan tambahan untuk
mengatur
posisi
benang
ketika
sedang
ditenun
adalah peleting,
gala,
belero
ragam,
dan
teropong
palet. Peralatan
tambahan
tersebut
diletakkan
di
sebelah
kanan
si
penenun, agar mudah dicapai dengan tangan.
Bahan  dasar  kain  tenun  songket  adalah  benang  tenun  yang  disebut  lusi atau
lungsin.
Benang lungsin
terbuat dari kapas, kulit kayu, serat pisang, serat
nenas, dan
daun
palem.
Sedangkan,
hiasannya  terdiri dari benang sutera dan benang emas2.
Benang
sutera
berasal
dari Taiwan dan China, sedangkan
benang
emas
berasal
dari
India,
Jepang,
Thailand,
Jerman
dan
Perancis.  Selain benang, ada pula barang yang
harus diimpor dari Jerman dan Inggris yaitu bahan pewarna benang.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter