33
Teori Khusus
2.2.1
Java
Java
ialah
bahasa
pemrograman
serbaguna atau bahasa pemrograman
berorientasi objek yang dibuat oleh Sun Microsystem pada tahun 1991. Java juga
merupakan
bahasa
pemrograman
tingkat tinggi (high level programming
language)
yang
berorientasi
objek.
Java
didesain
untuk
menjadi
suatu
bahasa
yang
kecil,
mudah
dan
portable terhadap berbagai
platform.
Ketika
sebuah
program dikompile, java akan mentranslasi ke kode mesin atau
instruksi prosesor
yang spesifik pada prosesor.
Pada
Lingkungan
pengembangan
java, ada 2 bagian yaitu
java
compiler
dan
java interpreter.
Compiler
membangkitkan bytecode (sekumpulan
instruksi
yang meresemble kode mesin tetapi tidak spesifik pada prosesor), Disamping itu
ada kode mesin dan interpreter yang mengeksekusi program java. Kekurangan
menggunakan bytecode ialah kecepatan eksekusi. Untuk menulis sebuah program
java,
dibutuhkan
editor,
compiler
java dan
Java
Runtime
Environment
(Widodo
Budiharto, 2005, p1). Java memiliki beberapa keuntungan yaitu :
1.
Simple
2.
Object oriented
3.
Multiplatform
4.
High Performance
5.
Reuse
Java tidak hanya sekedar bahasa pemrograman, tetapi
juga merupakan
platform.
Banyak
bahasa
program yang
tidak
memiliki
fitur
seperti
multi-
threading, GUI-building, dan kemampuan dalam networking. Dimana
harus
|