31
pada
hari
itu
para
anggota
keluarga
makan
kacang
dalam
jumlah
yang
sesuai
dengan
usia masing-masing.
Setsubun merupakan
festival keagamaan
yang penting bagi
masyarakat Jepang. Pada
puncak
upacaranya,
diadakan
pelemparan
kacang
kedelai
sambil
mengucapkan mantra
untuk mengusir roh jahat dan mendatangkan keberuntungan.
Upacara melemparkan kacang kedelai (Mame-maki) diadopsi dari Cina oleh kerajaan
pada abad ke-9. Ketika
itu ritual
ini
masih disebut dengan istilah Tsuina,
yang
merupakan
upacara yang berasal dari Cina
yang disebut Zhui nuo atau Chui nuo. Tsuina
secara
harafiah berarti
mengusir kemalangan, dan diselenggarakan oleh kerajaan pada
hari
raya
tahun baru.
Ritual pelemparan kacang tersebut
masuk
dalam
festival Setsubun
pada
zaman
Muromachi
(1333
1568
Masehi).
Sejak
itulah
ritual
ini
disebut
Mame-
maki.
Menurut Picken (1994
:
181),
Setsubun merupakan festival
yang
berasal dari
negara
Cina,
yang
diselenggarakan
di
kuil
Shinto
pada
awal
musim
semi.
Mencegah
kesialan
dan harapan datangnya keberuntungan yang disimbolisasikan dengan melempar kacang.
|