Home Start Back Next End
  
10
Bab 2
Landasan Teori
2.1 Konsep Budaya
Kebudayaan 
menurut 
Suparlan 
dalam 
Madubrangti 
(2008:15) 
adalah 
sebagai
berikut:
“Kebudayaan
adalah 
pedoman
menyeluruh
bagi 
kehidupan
sebuah
masyarakat
yang
memiliki
kebudayaan tersebut.
Setiap
orang
sebagai
anggota
masyarakat
adalah
pendukung
kebudayaan
yang
menggunakan model-model
tatanan
sosial
masyarakat secara
selektif,
yang
mereka
rasakan
paling
cocok
atau
terbaik
untuk
dijadikan acuan bagi
interpretasi
yang
penuh
makna
untuk
mewujudkan tindakan-
tindakan
dalam
menghadapi
lingkungannya
dan
memanfaatkan
berbagai
sumber
daya
yang
terkandung
di
dalamnya.
Tindakan-tindakan
dilakukan
sesuai
dengan
dan berada dalam batas-batas pranata sosial yang cocok.”
Manusia tidak dapat dipisahkan dengan kebudayaan, sebagaimana dikemukakan oleh
Geertz dalam Madubrangti (2008:16) bahwa kebudayaan sebagai perangkat
mekanisme
kontrol
adalah
rencana-rencana, resep-resep,
aturan-aturan,
instruksi-instruksi untuk
mengatur
tingkah
laku,
bukan
hanya
dilihat
sebagai
adat-istiadat,
tradisi-tradisi, dan
kumpulan
kebiasaan-kebiasaan. Kebudayaan
bersifat
dinamis
dan
senantiasa
perkembangan itu
dilakukan
untuk
kemajuan
masyarakat
dalam
menghadapi perubahan
di lingkungan hidup, baik
lingkungan fisik, alam,
maupun sosialnya. Kebudayaan adalah
suatu
mekanisme
kontrol
yang
terwujud
dalam
bentuk
aturan-aturan
dan
resep-resep
yang
menjadi
nilai-nilai
dan
norma-norma masyarakat
dalam
mengatur
tingkah
laku
untuk
mendorong
terjadinya perubahan dan
kemajuan kebudayaan. Hal
ini
dikarenakan
kebudayaan
terdiri
atas
perangkat-perangkat yang
menjadi
sistem-sistem
acuan
atau
model-model
kognitif
yang
berlaku
bagi
berbagai
tingkat
pengetahuan,
perasaan,
dan
kesadaran.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter