17
dan
selalu
berhubungan
dengan
tokoh-tokoh lain,
tokoh
utama
sangat
menentukan
perkembangan plot secara keseluruhan. Ia selalu hadir sebagai pelaku, atau yang dikenai
kejadian dan konflik penting yang mempengaruhi perkembangan plot.
Tokoh-tokoh
cerita
sebagaimana
dikemukakan diatas
tidak
serta
merta
hadir
kepada
pembaca. Mereka memerlukan sarana yang memungkinkan kehadirannya.
Penampilan tokoh cerita dalam teknik dramatik dilakukan secara
tak
langsung.
Artinya, pengarang
tidak
mendeskripsikan secara eksplisit sifat dan
sikap serta perilaku
tokoh (Nurgiyantoro, 2007:198).
Berbagai teknik dalam penggambaran teknik dramatik:
1. Teknik cakapan
Percakapan
yang
dilakukan
oleh (baca:diterapkan
pada)
tokoh-tokoh
cerita
biasanya
juga
dimaksudkan
untuk
menggambarkan sifat-sifat
tokoh
yang
bersangkutan.
Percakapan
yang
baik,
mencerminkan
sifat
kedirian
tokoh
pelakunya
(Nurgiyantoro,
2007: 201).
2. Teknik Tingkah Laku
Jika
teknik
cakapan
dimaksudkan
untuk
menunjuk
tingkah
laku
verbal
yang
berwujud kata-kata para tokoh, teknik tingkah laku menyarankan pada tindakan yang
bersifat
non-verbal,
fisik. Apa
yang dilakukan orang dalam wujud tindakan dan tingkah
laku, dalam banyak dapat dipandang sebagai menunjukkan reaksi,
tanggapan, sifat, dan
sikap yang mencerminkan sifat-sifat kediriannya (Nurgiyantoro, 2007:203).
3. Teknik Pikiran dan Perasaan
Bagaimana
keadaan dan
jalan
pikiran
serta
perasaan,
apa
yang
melintas
di
dalam
pikiran dan perasaan, serta apa yang (sering) dipikirkan dan dirasakan oleh tokoh, dalam
banyak hal akan mencerminkan sifat-sifat kediriannya juga (Nurgiyantoro, 2007:204).
|