Home Start Back Next End
  
22
kebudayaan,  perasaan  kehilangan  prinsip,  yang  dapat  dilihat
dari Kerajaan Jepang
pada tahun-tahun sebelum perang, suatu waktu dimana banyak dari karakter ini dalam
ingatan  mereka.  Ketika  dia dapat menyatakan dirinya sebagai penulis Katolik –yang
disebut  sebagai  Graham Greene  Jepang- untuk  Endo,  permasalahan dalam
menjadi
kristen   di    Jepang  bukan   merupakan   masalah   institusional, tetapi  lebih  kepada
masalah pribadi dan pengalaman pribadi.
Pada akhirnya,
Endo merumuskan teori Mudswamp setelah
mengadakan penelitian di
Eropa dan di negaranya. Dia menggunakan data yang dikumpulkan dari penyelidikannya
untuk memastikan bermacam-macam poin penting dari teorinya. Contohnya, hasil dari
penelitiannya
tentang
pembelajarannya
mengenai
Eropa,
direfleksikan
dalam salah
satu
ceritanya , seperti berikut:
His  term  of  study  in  France,  which  should have  been  the quickest route toward
advancement,  turns  out  to be  just  the opposite. Contact with Western culture makes
him  completely  dissatisfied with his ideal of "ordinary happiness," and almost makes
him   despair  of   achieving  anything   greater. He  is   shattered  by   his   experience
and  returns  to Japan  broke in body and spirit, convinced
that it is as  impossible  to
assimilate  Western  culture as it is to receive blood from someone who has a different
blood type. (Mathy, 1992: 66-72)
Terjemahan:
Masa  studinya  di  Prancis, yang  seharusnya menjadi jalan tercepat untuk mencapai
kemajuan,  menjadi  sebaliknya.  Persentuhan  dengan  kebudayaan barat membuatnya
tidak   puas   dengan   prinsipnya   mengenai  ‘kebahagiaan  yang  biasa’  dan   hampir
membuat  dia  putus  asa  dalam
mencapai
sesuatu yang lebih besar lagi. Dia dicabik-
cabik  oleh  pengalamannya dan kembali ke Jepang dalam keadaan hancur secara fisik
dan mental, yakin bahwa mengasimilasikan kebudayaan barat seperti menerima donor
darah dari jenis golongan darah yang berbeda.
Sebagai
tambahan
untuk
pembuktian
dalam
pengaruh
kebudayaan
Barat
di
Jepang,
penelitian Endo juga menyediakan mengenai informasi tentang agama asal Asia, yang
sangat dibutuhkan untuk membuktikan bahwa Jepang menganut agama panteisme yang
menganggap
tidak
adanya
batasan
antara dunia
manusia
dan
dunia
spiritual.
Menurut
Maxey, Endo menemukan bukti konkrit yang mendukung mengenai agama panteisme
dan 
maternal 
dari 
penyelidikannya 
mengenai 
gambar 
Budha 
dari 
jaman 
Heian.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter