Home Start Back Next End
  
22
2.   Status ( atasan atau bawahan, guru atau murid )
3.   Jenis kelamin ( pria atau wanita, wanita lebih banyak menggunakan keigo )
4.   Keakraban ( orang dalam atau orang luar )
5.   Gaya bahasa ( bahasa sehari-hari, ceramah, perkuliahan )
6.   Pribadi atau umum ( rapat, upacara, atau jenis kegiatan )
7.   Pendidikan ( orang yang berpendidikan lebih banyak menggunakan keigo )
Dalam  ragam  bahasa  hormat,  terdapat  tiga  jenis.  Yang  pertama  adalah
sonkeigo
yang
biasanya
dipakai
bagi
segala
sesuatu
yang
berhubungan dengan
atasan
sebagai orang
yang
lebih
tua
usianya
atau
lebih
tinggi
kedudukannya.
Masao
dalam
Sudjianto
(
1999:150
)
menjelaskan bahwa
Sonkeigo
merupakan
cara
bertutur
kata
yang
secara
langsung
menyatakan hormat
terhadap
lawan
bicara.
Selain
itu,
jenis
yang
kedua
adalah
kenjoogo
yang
merupakan cara
bertutur
kata
yang
menyatakan rasa
hormat
terhadap
lawan
bicara
dengan
cara
merendahkan diri
sendiri.
Jenis
yang
terakhir
adalah
teineigo
yang
merupakan
cara
bertutur
kata
dengan
sopan
santun
yang
dipakai
oleh
pembicara dengan
saling
menghormati atau
menghargai
perasaan
masing-masing.
Beberapa
ahli
bahasa Jepang
misalnya Noriko
dalam Shakai Gengogaku Gairon
(
1992:144 )
menyimpulkan bahwa
wanita
Jepang
memakai
bahasa
yang
lebih
hormat
atau
lebih halus daripada pria.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter