Home Start Back Next End
  
dalam
pergaulan
sehari-hari
serta
untuk
menjaga
kelangsungan
hubungan
antar
30
(
bahasa perendahan ) ketika
membicarakan orang dalam, dan
sonkeigo ( bahasa hormat ) ketika membicarakan orang luar.
Oleh
karena
hal
itulah
pemakaian bahasa
sopan
atau
bahasa
formal
umumnya
tidak digunakan dalam
lingkup orang
yang
mempunyai hubungan dekat atau orang
dalam ( uchi no hito ).
2.3.1
Konsep Honne dan Tatemae
Salah  satu  cara  untuk  membedakan
antara  uchi  dan  soto  yang  lebih  jelas
terlihat
dari
berbagai
hal
tingkah
laku
atau
kebiasaan
dari
suatu
masyarakat itu
sendiri,
misalnya
apakah
mereka
sedang
berada
di
dalam atau
di
luar
rumah.
Jika
dibuat dalam bahasa
yang
lebih
mudah, perbedaan ini dibedakan menjadi apa
yang
disebut
honne
dan
tatemae.
Dalam
bukunya,
Sudjianto
menjelaskan bahwa
honne
adalah sikap, cara, atau bentuk pengungkapan sesuatu
yang benar keluar dari dalam
lubuk
hati
sang
pembicara.
Dalam
honne
terdapat
kesesuaian
antara
pikiran
atau
perasaan
dengan
ungkapan
yang
diucapkan.
Jadi,
di
dalam
honne
sedikitpun tidak
terkandung prinsip
basa-basi
atau
pura-pura
dimana
sesuatu
hal
sesuai
dengan
kenyataan yang
sebenarnya (2001:27). Istilah honne
sering dipertentangkan dengan
pasangannya yaitu
tatemae.
Tatemae
sendiri
merupakan
sikap,
cara
atau
bentuk
pengungkapan sesuatu
yang
tidak
sesuai
dengan pikiran, perasaan,
atau
hati
nurani
sang penutur. Sebaliknya dari honne, tatemae cenderung
mengandung prinsip basa-
basi
atau
berpura-pura dimana
sesuatu
hal
sangat
berbeda
dengan
kenyataan
yang
sebenarnya. Hal
ini dilakukan sebagai
salah satu
upaya
untuk
menjaga keteraturan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter