Turner
(1989:3)
mengungkapkan
bahwa
makna
kata
ritual
berasal
dari
kata
chidika,
yang
dalam bahasa Ndembu berarti kewajiban. Turner mengatakan:
The
Ndembu
word
for
ritual
is
chidika,
which
also
means
a
special
engagement or an obligation. This
is connected
with
the
idea
that one
is
under
an obligation to venerate the ancestral shades.
Menurut bahasa
Ndembu
makna
kata
ritual
berasal
dari
kata
chidika,
yang
mana sama artinya sama dengan obligasi. Ini berhubungan dengan ide-ide
dimana salah satu dari obligasi untuk memuliakan arwah para leluhur.
Menurut Turner (1989:95), ritual merupakan kewajiban yang harus dilalui oleh seseorang
dengan melakukan serangkaian kegiatan, yang menunjukkan suatu proses dengan tata cara tertentu.
Seseorang atau kelompok yang menjalani ritual
berada di
dalam
liminalitas,
yaitu masa seseorang
atau sekelompok menjalani suatu rangkaian kegiatan yang diperlukan dalam kehidupannya.
Rangkaian kegiatan
ini
dilakukan di
suatu
lingkungan yang bersifat umum
dan
terbuka sebagai
sebuah
peristiwa.
Pada
saat
itu
seseorang
atau
kelompok
wajib
menjalani
ritual.
Ia
atau
mereka
diatur oleh aturan-aturan, tradisi, kaidah-kaidah, dan upacara yang berlaku selama peristiwa tersebut
berlangsung. Liminial adalah sistem dalam proses ritual yang penyelenggaraannya bersifat terbuka,
dan berada dalam struktur yang teroganisir secara teratur.
Sebagai
suatu
kewajiban
yang
harus
dilakukan
oleh
pelakunya, ritual
juga
dihubungkan
dengan
kewajiban
seseorang
atau
kelompok
untuk
menghormati
dan
memuliakan para
leluhurnya.
Ritual mempersiapkan seseorang atau kelompok memasuki tahap kehidupan sosial berikutnya yang
belum
pernah
dialami.
Dalam
proses
liminalitas,
seseorang
atau
kelompok
yang
menjalani
ritual
dipisahkan
dari
kehidupan
sehari-hari
untuk
sementara
waktu
dan
bergabung
dengan
orang
lain
yang juga akan menjalani ritual. Liminalitas ini ditandai dengan adanya masa pemisahan, kebebasan,
dan penyatuan di suatu
lingkungan yang bersifat umum, yang terlepas dari lingkungan kehidupan
|