Home Start Back Next End
  
k pe
Jepang.  Dalam  Nihonshiki
dan  Kojiki juga  diceritakan
mengenai
asal-usul  kekaisaran
Jepang.
Kaisar Jepang dianggap sebagai keturunan langsung dari para dewa.
Shinto menekankan hak, sensibilitas, dan sikap. Di dalam Shinto terdapat empat penegasan atau
penguatan (Greider, 2001), yaitu:
1.
Tradisi dan keluarga
:
berhubungan dengan kelahiran dan pernikahan
2.
Kecintaan akan alam
dengan hutan
:
alam adalah suci, berhubungan dengan alam berarti berhubungan
3.
Kebersihan fisik
:
mandi, mencuci tangan, membersihkan mulut
4.
Matsuri
:
untu
mujaan kepada para dewa dan roh leluhur
Perayaan musiman diadakan pada musim semi, musim panen, dan peringatan-peringatan khusus
dari
sejarah
kuil
atau
pelindungan roh.
Perayaan
lain
yang
termasuk
didalamnya adalah
perayaan
Tahun
Baru
atau
shougatsu
(
??)
pada
1-3
Januari,
Hinamatsuri
(
????)
pada
3
Maret,
Festival Bintang( ???) pada 7 Juli, Onie no matsuri atau daijousai (???) pada awal musim
gugur November.
2.2.1
Konsep Kami Dalam Ajaran Shinto
Dalam
ajaran
Shinto
dikenal
adanya kami
atau
dewa.
Ishikawa
(1989:
77)
mengatakan bahwa
terdapat
banyak
hipotesa
mengenai asal-usul
kata kami sejak
zaman dahulu.
Salah satunya adalah
bahwa kami merupakan transformasi dari kata kakurimi yang memiliki arti sosok tersembunyi. Kata
kami diambil dari suku kata pertama dan terakhir dari kata kakurimi.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter