26
2.3.1 Kepribadian
Personal traits/
characteristic
dapat
diartikan sebagai sifat
personal ataupun
kepribadian. Gibson,
Ivancevich, dan Donnely (1996,
p.156) mengungkapkan
bahwa
kepribadian
seseorang
dapat
tercermin
dari
bagaimana cara
seseorang
bertindak dan
berhubungan.
Kepribadian dipengaruhi oleh
keturunan, budaya dan
faktor sosial.
Psikolog
memiliki
prinsip-prinsip
tertentu
untuk mendefinisikan
kepribadian:
(1)
Kepribadian
adalah
sebuah
rangkaian
terorganisir,
dengan
kata
lain
individu
menjadi
tidak berarti;
(2)
kepribadian
muncul
untuk
diatur
ke
dalam
pola,
sampai pada
tingkat
dapat
diamati
dan
diukur;
(3) Meskipun
kepribadian
mempunyai
dasar
biologis,
perkembangan khususnya
adalah
juga
hasil
dari
lingkungan sosial dan
budaya; (4) Kepribadian mempunyai aspek superfisial
(seperti sikap menjadi pemimpin
tim) dan inti yang lebih dalam (seperti sentimen
mengenai
kekuasaan dan
etika
kerja
protestan); (5)
Kepribadian
melibatkan
karakteristik umum
dan
karakteristik
unik.
Setiap
orang
yang
berbeda
dari
setiap
orang lain
dalam beberapa
keadaan (respects), sementara menjadi sama
dengan
orang
lain
pada
keadaan lain.
Lima
gagasan
tersebut
menghasilkan
kesimpulan
mengenai definisi kepribadian yaitu himpunan
karakteristik,
kecenderungan, dan
temperamen
yang
relatif
stabil
yang
dibentuk
secara
nyata
oleh faktor
keturunan
dan
faktor sosial,
budaya,
dan
lingkungan.
Kepribadian
adalah
himpunan
karakteristik dan
kecenderungan
yang stabil
serta menentukan sifat
umum dan
perbedaan dalam perilaku seseorang (Gibson:1996).
Kreitner
dan Kinicki
(2007,
p.150) mengemukakan
bahwa
kepribadian
didefinisikan
sebagai
kombinasi
karakteristik fisik dan
mental yang
stabil
yang
memberikan
identitas
individu
(Personality is
defined as
the combination of
the
|