Home Start Back Next End
  
70
2.7 Pengertian Korelasi
Korelasi adalah asosiasi (hubungan)
antara variabel-variabel yang diminat,
apakah
data sampel
yang ada
menyediakan
bukti
cukup
bahwa
ada
kaitan
antara
variabel-variabel 
dalam 
populasi 
asal 
sampel, 
jika 
ada 
hubungan, 
seberapa 
kuat
hubungan
antara
variabel tersebut.
Keeratan
hubungan
itu
dinyatakan
dengan
nama
koefisien
korelasi atau
bisa
disebut korelasi saja.
Perlu dicatat bahwa
dalam
korelasi itu
kita
belum
menentukan
dengan
pasti
variabel
independent
dan
dependent-nya seperti
yang
kita
lakukan
dalam analisis
regresi. (modul
praktikum
lab statistik manajemen,
universitas Bina Nusantara 2006, P23).
Koefisien
korelasi
dapat
diartikan
juga sebagai
suatu
analisis
korelasi
yang
mengukur
kekuatan hubungan
antara dua
peubah melalui
sebuah
bilangan.
Koefisien
korelasi
linear
dapat
didefinisikan
sebagai suatu
ukuran
hubungan
linear
antara
dua
peubah acak X dan Y yang dilambangkan dengan r.
Hubungan dua variabel ada
yang
positif
dan ada
yang negatif.
Hubungan X
dan Y dikatakan positif apabila kenaikan (penurunan) X pada umumnya diikuti oleh
kenaikan (penurunan)
Y, dan
sebaliknya
jika dikatakan
negatif kalau
kedua
variabel
tersebut mengalami kenaikan (penurunan) secara
tidak bersamaan.
Korelasi positif
yang
tinggi
antara kedua
peubah
terjadi
bila
titik-titik
menggerombol mengikuti
sebuah
garis
lurus dengan kemiringan
positif, jika
kemiringannya
negatif maka
terjadi
korelasi
negatif
yang tinggi.
Kuat
dan
tidaknya
hubungan
antara
X
dan
Y,
apabila
hubungan
X
dan
Y
dapat dengan
fungsi
linear
(paling
tidak mendekati). Nilai
koefisien korelasi ini
paling
sedikit
-1
dan
paling
besar
1.
jadi
jika
r
=
koefisien
korelasi,
nilai
r
dapat
dinyatakan
sebagai
berikut:
-1
=
r
=
1.
Artinya
kalau
r
=
1
hubungannya
sempurna
dan
positif
(mendekati 1, hubungan sangat kuat dan positif, jika r = -1 hubungannya sempurna dan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter