Home Start Back Next End
  
71
negatif
(mendekati
-1,
hubungan
sangat
kuat
dan
negatif,
jika
r
=
0,
hubungannya
lemah sekali.
Korelasi ada 2 macam, yaitu:
1.   Korelasi Bivariate
Adalah
mengukur
keeratan
hubungan diantara
hasil-hasil
pengamatan
dari
populasi
yang mempunyai
dua
varian
(bivariate). Perhitungan
ini
mensyaratkan bahwa
populasi
asal
sampel
mempunyai
dua
varian dan
berdistribusi
normal.
Korelasi
yang
digunakan adalah korelasi person yang mengukur korelasi data interval dan rasio.
2.   Korelasi Partial
Adalah
mengukur
mengenai
hubungan linear
antara
dua
variabel
dengan
melakukan
kontrol
terhadap satu atau lebih variabel tambahan (variabel kontrol).(modul
praktikum lab statistik manajemen, universitas Bina Nusantara 2006, p23-p25)
Koefisien korelasi
Korelasi digunakan untuk mengetahui erat tidaknya hubungan antar variabel.
Apabila
ternyata
hasil
analisis
menunjukkan
hubungan
yang
cukup
erat,
maka
analisis
dilanjutkan  ke  analisis  regresi  sebagai  alat  meramalkan  (forecasting) 
yang  sangat
berguna
untuk
perencanaan.
Analisis korelasi
yang
mencakup
dua
variabel
X
dan
Y
disebut
analisis
korelasi
linear
sederhana.
Sedangkan
yang
mencakup
lebih
dari
dua
variabel disebut analisis ko®elasi linear berganda.
Di
dalam
analisis
regresi,
kita
berhubungan
dengan
observasi
Y
di
mana
X
dianggap konstan (tidak bervariasi) dari sampel ke sampel. Untuk X tertentu, Y bervariasi
sehingga kita bisa mencari rata-rata. Interpretasi koefisien korelasi (nilai untuk mengukur
kuatnya
hubungan
antar variabel)
tergantung
pada
asumsi
yang
kita
buat
terhadap
variabel
X
dan
Y.
Apabila
X
dan
Y
bervariasi
(X
dan
Y
kedua-duanya
bukan
konstan),
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter