Home Start Back Next End
  
39
mendistribusikan
produknya sendiri
dan memberi harga yang
lebih bersaing
dengan melakukan integrasi kedepan.
Integrasi ke Belakang (Backward Integration)
Adalah
strategi
untuk
mencoba
memiliki
atau meningkatkan
control
terhadap
perusahaan pemasok. Strategi in sangat tepat digunakan ketika perusahaan pemasok saat ini
tidak dapat diandalkan, terlalu mahal, atau tidak dapat memenuhi kebutuhan mereka.
Tujuh hal
yang bisa dijadikan pedoman
untuk dapat melakukan strategi integrasi
ke
belakang secara efektif, yaitu :
Ketika 
para 
distributor 
organisasi 
saat 
ini 
sangat 
mahal, 
tidak 
dapat
diandalkan,
tidak dapat memenuhi kebutuhan pasokan perusahaan seperti
bahan baku, suku cadang, assembling atau komponen.
Ketika jumlah pemasok kecil sedangkan jumlah pesaing besar.
Ketika
organisasi
berada
dalam
industri
yang
tumbuh
dengan
cepat;
ini
merupakan salah
satu
faktor
karena
strategi
jenis
integratif
(integrasi
ke
depan,
ke
belakang
atau horisontal) mengurangi
kemampuan organisasi
untuk berdiversifikasi dalam industri yang sedang merosot.
Ketika 
organisasi 
mempunyai 
modal 
dan 
sumber 
daya 
manusia 
yang
diperlukan untuk mengelola bisnis baru memasok bahan bakunya sendiri.
Ketika
kestabilan
harga
menjadi
sangat
penting;
hal
ini
merupakan
faktor
karena organisasi
dapat menstabilkan
biaya bahan baku dan biaya lain yang
terkait dengan produknya dengan melakukan integrasi ke belakang.
Ketika
para
pemasok
saat
ini
mempunyai
margin
keuntungan
yang
tinggi,
keadaan
ini
menandakan bahwa
bisnis memasok produk
atau
jasa
dalam
industri tertentu merupakan usaha yang menguntungkan.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter