![]() 8
(
Algoritma
asimetris
pertama
kali
dipublikasikan oleh
Diffie
dan
Hellman
pada
tahun 1976
dalam papernya
yang berjudul New Directions
in
Cryptography.
Menurut
Diffie dan
Hellman, ada beberapa syarat
yang perlu
diperhatikan pada algoritma
asimetris, yaitu:
1.
Penerima
B
membuat
pasangan
kunci,
yaitu
kunci
publik
k
pB
dan
kunci
rahasia
k
rB
.
2.
Pengirim
A dengan
kunci
publik
B
dan
pesan
x, pesan
dienkripsi
dan
diperoleh cipherteks
c
=
e
k
pB
(
x)
.
3.
Penerima
B
untuk
mendekripsi
cipherteks
menggunakan
kunci
privat
B
untuk mendapatkan kembali pesan aslinya.
d
k
rB
k
pB
(x)
)= d
k
rB
(c) =
x
.
4.
Dengan
mengetahui
kunci
publik
k
pB
, bagi
penyerang
akan
kesulitan
untuk mendapatkan kunci rahasia.
5.
Dengan
mengetahui
kunci
publik
k
pB
dan
cipherteks
c,
bagi
penyerang
akan mengalami kesulitan untuk mengetahui pesan x.
Contoh dari algoritma asimetris adalah RSA,
ElGamal, McEliece, LUC dan DSA
(Digital Signature Algorithm).
Dalam
melakukan proses
enkripsi,
sering
digunakan plainteks
berupa
data
ataupun
pesan
yang
besar,
sehingga
membutuhkan waktu
yang
lama
apabila dilakukan
proses
sekaligus pada
plainteks
tersebut.
Oleh
karena
itu,
plainteks
dapat
dipotong-
potong
menjadi beberapa blok-blok
yang sama panjang. Kemudian dari blok-blok
yang
diperoleh
tersebut
dilakukan
proses
enkripsi,
dan
hasil
cipherteksnya
dapat
didekripsi
|