Prosedur pemodelan grafis yang relatif mudah dilakukan, memungkinkan
pembuatan suatu model elemen hingga yang rumit dapat dilakukan dengan cepat,
sedangkan fasilitas yang tersedia dapat digunakan untuk menampilkan
hasil
komputasi
secara
mendetil.
Model
geometri
pada
program merupakan
geometri
dua dimensi yang mewakili model tiga dimensi sesungguhnya.
Pemodelan Perilaku Tanah di Dalam Program PLAXIS
Dalam
analisa
ini
pemodelan
perilaku
tanah
dilakukan
menurut
model Mohr-Coulumb.
Pemodelan ini merupakan pendekatan awal
terhadap
perilaku
tanah
yang
umum dilakukan.
Dalam model
Mohr-
Coulomb
membutuhkan
lima
buah
parameter
dasar,
yaitu:
modulus
Young (E), angka Poisson (?), kohesi tanah (c), sudut geser (f), dan sudut
dilatansi (?).
Hubungan kelima parameter dasar dapat dilihat pada kurva
tegangan-regangan
dari
uji
triaksial
terdrainase
standar
(Gambar
2.22).
Uji ini diawali dengan mengkompresi material
secara
isotropik dengan
tekanan
keliling
(s3) tertentu.
Setelah
itu,
tegangan aksial
(s1)
ditingkatkan, sedangkan tegangan radial dijaga agar tetap konstan. Dalam
tahap
pembebanan
ini,
umumnya akan
menghasilkan
kurva
seperti
Gambar 2.22a. Peningkatan volume umumnya
terjadi pada pasir atau
batuan, dan peningkatan
volume
tersebut
tidak dapat kembali lagi seperti
semula
(irreversible). Dalam
memodelkan
peningkatan
volume
ini
diperlukan parameter sudut dilatansi.
|