![]() 113
Konsep
2
3
Kriteria
Beban
Rating
Nilai
Beban
Rating
Nilai
Beban
Kriteria 1
Kriteria 2
Kriteria 3
Kriteria 4
Kriteria 5
Kriteria 6
Kriteria 7
5%
15%
25%
20%
10%
15%
10%
3
3
3
4
4
2
2
0.15
0.45
0.75
0.8
0.4
0.3
0.2
3
3
4
4
3
3
3
0.15
0.45
1
0.8
0.3
0.45
0.3
Total
Nilai
Peringkat
3.05
2
3.45
1
Lanjutkan
?
Tidak
Ya
Gambar 2.11 Matriks Penilaian Konsep
(Sumber : Perancangan dan Pengembangan Produk, Ulrich-Eppinger)
Beberapa
pola
yang
berbeda
dapat
digunakan
untuk
memberi
bobot
pada
kriteria
seperti
menandai
nilai
kepentingan
dari
1-5
atau
mengalokasi nilai
100%.
Selanjutnya penetapan
rating
dapat
dilakukan
oleh
beberapa
responden untuk
menentukan apakah bobot yang diberikan sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
Nilai
rating dan
beban dikalikan
untuk
mendapatkan nilai
beban. Nilai
beban
ini
yang
akan
dijumlahkan
untuk
menentukan
rangking
tiap
konsep
yang
dinilai.
Sama
seperti
tahap
penyaringan konsep,
konsep
yang
terpilih
adalah
konsep
yang
memiliki rangking tertinggi.
Dengan dasar
kedua
matriks seleksi tersebut dapat diputuskan untuk
memilih
satu
atau
lebih
konsep
terbaik,
konsep-konsep
ini
mungkin
lebih
lanjut
|