15
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Ergonomi
Ergonomi berasal
dari
bahasa
Yunani
yaitu
ergon
yang
berarti
kerja
dan
nomos
yang berarti dalil,
hokum atau peraturan.
Sehingga Nurmianto (1996) mendefinisikan
istilah
ergonomi
sebagai
studi
tentang
aspek-aspek manusia
dalam
lingkuangan
kerjanya
yang
ditinjau
secara
anatomi,
fisiologi,
psikologi, engineering,
manajemen
dan
desain
atau
perancangan, sehingga
ergonomi
dapat
diterapkan
oleh
ahli/pakar
diberbagai bidang seperti ahli
anatomi, arsitektur, psikologi, teknik
industri, evaluasi
proses
kerja
bagi
pemerintahan, militer,
dan
lain-lain
(Nurmianto,
1996
:Hal
1).
Penerapan ergonomi
umumnya diwujudkan dalam aktivitas rancang bangun (design)
atau rancang ulang (redesign).
Hal
ini dapat
meliputi perangkat keras seperti
misalnya
perkakas
kerja
(tools),
bangku
kerja
(benches),
platform,
kursi,
pegangan
alat
kerja
(workholders),
sistem
pengendali (controls),
alat
peraga
(displays),
jalan/lorong (access way), pintu(doors), jendela(windows), dan lain-lain.
Ergonomi
berkenan
dengan
optimasi,
efisiensi,
kesehatan,
keselamatan dan
kenyamanan manusia
di
tempat
kerja,
di
rumah,
dan
tempat
rekreasi.
Didalam
ergonomi dibutuhkan studi
tentang sistem dimana
manusia,
fasilitas kerja
dan
|