43
2.3.9.4. Safety Stock
Menurut Assauri (2008, h263), persediaan penyelamat (safety
stock) adalah persediaan tambahan yang diadakan untuk melindungi atau
menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan bahan (stock-out).
Kemungkinan
terjadinya
stock-out dapat
disebabkan
karena
penggunaan
bahan baku yang lebih besar daripada penggunaan semula, atau
keterlambatan
dalam penerimaan
bahan
baku
yang
dipesan.
Akibat
pengadaan persediaan penyelamat terhadap biaya perusahaan adalah
mengurangi
kerugian
yang
ditimbulkan
karena terjadinya
stock-out,
akan
tetapi
sebaliknya
akan
menambah
besarnya
carrying cost.
Besarnya pengurangan biaya atau kerugian perusahaan adalah sebesar
perkalian antara jumlah persediaan penyelamat yang diadakan untuk
menghadapi stock-out dengan biaya per unitnya. Sebaliknya pertambahan
biaya
terjadi
sebesar
perkalian
antara
persentase carrying
cost
terhadap
harga atau nilai persediaan penyelamat. Oleh karena itu, pengadaan
persediaan penyelamat oleh perusahaan dimaksudkan untuk mengurangi
kerugian
yang
ditimbulkan
karena
terjadinya stock-out,
tetapi
juga
pada
saat itu diusahakan agar carrying cost adalah serendah mungkin.
Berikut
ini
penulis
memberikan
contoh
perhitungan
yang
terkait
dengan ROP dan safety stock:
Diketahui:
Tingkat penggunaan = 60 ton per minggu
Waktu tunggu (lead time) normal 1 minggu, tetapi bisa mencapai 3
minggu
|