49
2.8 Quantum Learning
Dalam proses
belajar
siswa
mendap atkan p enambahan
materi
berupa
informasi
men genai teori,
gejala,
f
akta ataup un kejadian-kejadian. Informasi
y
an g dip eroleh ak an
diolah oleh
siswa. Proses
p
engolahan
informasi
melibatkan kerja
sistem
otak,
sehingga
informasi y ang d ip eroleh dan telah d iolah akan menjad i suatu ingatan.
Ingatan merup akan
suatu
p
roses
biologi,
y
aitu
p
emberian
kod e-kode
terhad ap
informasi
dan p eman ggilan infor masi
kembali
ketika
infor masi
tersebut dibutuhkan.
Pada
dasarny a
ingatan adalah sesuatu y ang
membentuk jati
diri
manusia
d
an
membed akan manusia d ari mahluk hidup lainny a. Ingatan member ikan titik-titik rujukan
p
ada
masa
lalu dan p erkiraan p ada
masa d ep an. Ingatan
merup akan
reaksi kimia
elektrokimia y ang rumit
y
ang diaktifkan
melalui b eragam saluran
inderawi d an disimp an
dalam jarin gan
saraf
y
ang san gat
rumit
dan
unik di
seluruh bagian otak.
Ingatan
dibentuk melalui b erp ikir, bergerak d an men galami h idup (rangsan gan inder awi). Semu a
p
engalaman y an g
dir asakan akan d isimp an dalam
otak, k emudian ak an dio lah d an
diurutkan oleh struktur dan p roses otak
mengenai
nilai dan kegun aanny a (Jensen, 2002,
p
21).
Quantum
merup akan
interaksi y ang men gubah en er gi
men jadi cahay a.
Quantum
Learning merup akan sep erangkat
metode dan
falsafah belajar y an g terbukti efektif untuk
semua
umu r. Quantum
learnin g b erakar
dari
up ay a
Dr.
Georgi Lozanov, seor an g
p
sikolog y ang berup ay a
mengemban gkan p rinsip
y
ang disebut
suggestology atau
suggestopedia.
M
enurutny a
sugesti
dap at
dan p asti
memp engaruhi
hasil
belajar
dan
setiap
detil keadaan ap ap un
member ikan
su gesti p ositif atau
negative (d e
Porter, 1999,
p
14).
|