50
2.8.1
Teori Dasar Otak Manusia
Otak merup akan organ tubuh
y
ang
komp leks. Otak manusia
merup akan otak
y
ang p alin g semp urna dib andin gkan
den gan
otak binatan g lainny a termasuk otak
binatang mamalia, otak manusia
memilik i kemamp uan untuk belajar oleh k arena
itu otak
manusia
d
ap at
dikatakan
sebagai
otak
b
elajar. Hal
ini
y
ang d ap at
membedak an
otak
manusia den gan otak binatan g mamalia terletak p ada fun gsi sistem limb ik.
Berdasarkan tahap an evolusi, otak p ada mahluk
hidup
terbagi
menjadi tiga
bagian
y
aitu batan g atau otak rep tilia
(p rimitif),
sistem
limb ik atau
otak
mamalia, d an
neokorteks.
Perkemban gan
evolusi p ertama ad alah otak rep til. Otak rep til
memilik i p eranan
y
ang berkaitan
den gan insting
p
ertahanan
hidup ,
bernafas,
mencar i
makan,
d
an
dorongan untuk men gemban gkan sp esies.
M
anusia
memiliki
unsur-unsur y ang
sama
dengan rep tilia dan otak
rep til
merup akan komp onen kecerdasan terendah dari
manusia
(de Poter dan Hernacki, 1999, p p 26-28).
Lebih
lan jut
Bahaudin (1999, p 42)
menjelaskan, disekelilin g otak rep til terdap at
sistem
limbik
y
ang d isebut
sebagai otak
mamalia atau p aleo
mamalian, otak
in i
berkaitan den gan p erasaan atau emosi, memori, bior itmik, dan
sistem kek ebalan. Sistem
limbik
memun gkinkan
untuk merek am
suatu kejadian y ang meny enan gkan. Bagian
ketiga, n eokorteks atau otak neomamalian, otak ini terbungkus dib agian atas dan sisi-sisi
sistem limbik. Otak neomamalian
memiliki kemamp uan belajar, berbicar a,
men gemb an gkan kreativitas,
memehami an gka- an gka,
memecahk an
masalah d an dap at
menentukan p erilaku dalam
berhubun gan d en gan oran g atau
mah luk
lain ataup un
dengan lin gkun gan.
|