52
Neocortex
atau cerebral cortex terbagi
menjad i dua b elah an,
y
aitu belahan otak
kanan dan b elah an kiri.
M
asing-masin g k edua belahan
ini b ertanggun g jawab
terhad ap
cara b erp ikir dan masin g-masin g memiliki sp esialisasi d alam kemamp uan kemamp uan
tertentu
(de
Porter dan
Hernacki, 1999, p 28). Lebih
lanjut
Bahaudin (1999, p 45)
menjelaskan
bahwa, belahan otak kanan terkait
men genai
gambar, imajin asi, warna,
ritme dan ruan g. Otak kiri b erkenaan den gan an gka- an gka, k ata-kata, lo gik a, urutan atau
daftar dan rincianrincian.
Secara u mum, otak
kiri
memaink an p eranan p enting dalam
p
emrosesan
lo gik a,
kata-kata, matematika, dan urutan atau y ang d isebut sebagai otak y an g berk aitan den gan
p
embelajar an akad emis. Otak kanan berkaitan dengan
irama,
ritme,
musik,
gambar d an
imajinasi atau y ang disebut
sebagai otak y an g berkaitan den gan aktivitas kreatif. Kedua
belahan otak ini
d
ihubun gkan oleh corpus collosum y ang
secara
konstan
many eimban gkan
p
esan-p esan
y
ang datang d an
men ggabun gk an
gambar
y
ang abstrak
dan holistik den gan p esan kongkr et dan lo gis (Dry den dan Vos, 2003, p 125).
Sebagian
besar
oran g
hany a
men ggunakan
otak
kiriny a
sebagai
berkomunik asi
dan p erolehan
informasi dalam bentuk
verbal ataup un tertulis.
Bidang p endidikan,
bisnis,
dan
sains
cend erun g
y
an g digun akan adalah
otak belahan
k
iri. Dalam
p
roses
belajar
siswa selalu
dituntut
untuk
memp ergunakan belahan
otak kir i ketika
men erima
materi p elajar an.
M
ateri p elajaran ak an diubah
dan dio lah dalam
bentuk
in gatan.
Terkadang
siswa
tidak dap at
memp ertahankaan ingatan tersebut dalan jangk a
waktu
y
ang lama.
Hal
itu disebabkan kar ena tidak adany a keseimban gan antara kedu a belah an
otak y ang akhirny a dap at
menimbulkan
tergan gguny a keseh atan
fisik d an
mental
seseorang.
|