Home Start Back Next End
  
31
Tabel 2.3   Imbuhan Gabun g y ang Tidak Dibolehkan
Awalan
Akhiran yang tidak dibolehkan
be-
-i
di-
-an
ke-
-i, -kan
me-
-an
se-
-i, -kan
te-
-an
b.   Imbuhan
y
ang sama tidak
dap at
diulan g. M isalny a
setelah
sebuah kata
diberi awalan te-, maka tidak mun gk in untuk men gulan g men ggun akan
awalan te- lagi p ada kata tersebut.
c.
Jika sebuah k ata memiliki satu atau du a kar akter, mak a tidak dilakukan
stemming.
d.   M enambah
sebuah awalan
mun gkin
men gubah k ata dasar atau awalan
y
ang 
telah   digunakan   seb elumny a.   Pertimban gkan  
men g-,  
y
ang
memiliki 
v
ariasi  
mem-, 
men g-,  
meny -,   dan 
men-. 
B
eberap a 
di
antarany a
dap at
mengubah awalan
dar i suatu kata. M isalny a, p ada kata
dasar
“sap u”.
Jika
digunakan
awalan
meny -
untuk
menghasilk an
kata
“meny ap u”, berarti telah membu an g huruf “s”.
Proses 
stemming 
dalam 
algor itma 
Nazief 
d
an 
Adriani 
adalah
sebagai ber ikut:
1.
Kata  input-an 
dicari
di  dalam
kamus. 
Jika  ditemukan,  maka
diasumsikan bahwa k ata tersebut merup akan kata dasar.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter