65
5. M emberikan p encegahan kesalahan d an p enanganan kesalahan y an g sederhana
Sebany ak
mun gkin,
desain
sistem
sehin gga
user
tidak
dap at
melakukan
kesalahan
y
ang
fatal.
Jika terjadi kesalahan,
sistem
harus
dap at
mendeteksiny a
dan
menawarkan
mekanisme
y
ang
sederhana
dan
d
ap at
dip ahami
untuk
p
enanganan k esalah an.
6. M emungkinkan p embalikan aksi y an g mudah
Fitur
ini
men guran gi
ketidakny amanan,
k
arena
user
tahu
bahwa
k
esalah an
dap at
diulang.
Hal
ini
memberanik an p enjelajahan terhadap
p
ilihan
y
ang tidak
dikenal.
Kesatuan
dari
kemamp uan
untuk p embalikan
dap at
berup a
aksi
tunggal, p emasukan data, atau sebuah ku mp ulan aksi y ang len gkap .
7. M endukung p usat kendali internal ( internal locus of con trol)
Op erator
y
ang
berp engalaman
san gat
men gin ginkan
r
asa
bahwa
merek a
terlibat di
dalam
sistem
dan
sistem
dap at
meresp on
terhadap
aksi
mereka.
Desain
sistem
untuk
membuat
user
menjadi
inisiator dari aksi
darip ada
hany a
sebagai resp onden.
8. M engurangi beban
in gatan jan gk a p endek
Batasan
terhadap p emrosesan
informasi
manusia
d
alam
jan gka
p
endek
memer lukan
tamp ilan
y
ang sederh ana,
men ggabu gkan
tamp ilan mutiple pag e,
frekuensi
window-motion
dikuran gi,
dan
ada
waktu
y
ang
cukup
untuk
memp elajari kode, mnemonic, dan seran gk aian aksi.
|