10
Bab 2
Landasan Teori
2.1 Teori Psikologi Kognitif
Kognitif adalah
cabang
dari
ilmu
Psikologi
yang
mempelajari
suatu
proses
berpikir,
yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan
suatu
kejadian
atau
peristiwa.
Proses kognitif
berhubungan
dengan
tingkat
kecerdasan
atau intelegensia, yang biasanya mencirikan seseorang dengan berbagai minat, terutama
berupa ide-ide dalam proses pembelajaran.
Sujiono,
et
al.
(2004:
96)
memberikan
batasan
tentang
kognitif
(intelegensia)
menurut beberapa
ahli psikologi, antara
lain seperti
menurut
Terman dalam
Sujiono, et
al. (2004), bahwa kognitif adalah kemampuan untuk
berpikir secara abstrak, sementara
menurut
Colvin
dalam Sujiono,
et
al.
(2004),
kognitif
adalah
kemampuan
untuk
menyesuaikan diri dengan
lingkungan, dan
terakhir
menurut
Hunt dalam Sujiono, et al.
(2004) bahwa kognitif adalah teknik untuk memproses informasi yang disediakan oleh
indra.
Mengacu kepada
batasan
kognitif
dan
intelegensia, pada
dasarnya
kognitif
berhubungan erat dengan
tingkat
intelegensia seseorang. Dalam hal
ini
kognitif bersifat
pasif atau statis yang berupa daya atau potensi untuk memahami
sesuatu, sedangkan
intelegensia lebih
bersifat
aktif
yang
merupakan
aktualisasi
atau
perwujudan
dari
daya
atau
potensi
tersebut
yang
dihasilkan
berupa aktivitas atau perilaku.
Dengan
demikian,
apabila kognitif seseorang tinggi, maka tingkat intelegensianya tinggi pula.
Lebih lanjut Gardner dalam Sindoro (2002) mengatakan bahwa kecerdasan
merupakan
kemampuan
untuk
menyelesaikan
suatu
masalah
atau
menciptakan
produk
|