20
-
Kekurangan komponen
-
Sistem kacau
-
Ketidaksesuaian
biaya
3. Menyatukan tujuan yang penuh ambisi. Dengan memusatkan perhatian
seluruh
organisasi
pada tujuan
kinerja
99,9997%
dapat
membuat
perbaikan
yang
cukup
signifikan.
2.3 Manajemen
Proses
Manajemen
proses
adalah
bagian
terpenting
dari upaya
pengembangan
dan
peningkatan
proses.
Dalam
fungsinya
untuk
mengembangkan
dan meningkatkan
derajat
efisiensi dan efektivitas,
manajemen
proses juga merupakan salah satu perangkat
kerja yang
sangat
potensial
dalam
upaya
meningkatkan
nilai-nilai
kepuasan
konsumen.
Pada
akhirnya,
hal tersebut
juga akan
dapat
meningkatkan
keuntungan,
pertumbuhan
bisnis,
dan
keberlangsungan
daur
hidup
bisnis
korporasi/perusahaan
itu
sendiri.
Banyak
organisasi
kerja
yang memotivasi
untuk
mengelola
berbagai
aktivitas
fungsi
organisasi
kerjanya
dengan
menggunakan
pendekatan manajemen
proses yang terdiri atas lima dimensi utama (Fuglseth
dan
Gronhang,
1997).
Fokus
lima
dimensi
manajemen
proses
tersebut
berada
pada
fungsi-
fungsi kualitas, efisiensi, respons terhadap waktu, aktivitas kerja, dan biaya proses.
Untuk
mendapatkan profitabilitas bisnis
korporasi/perusahaan
yang
maksimal,
organisasi
kerja harus
berpikir
untuk
menekan
tingkat
biaya proses,
mengurangi
tingkat
kegagalan
produk/proses,
dan secara
bersinergi
berupaya
mengembangkan
dan
meningkatkan
kualitas
produk/proses.
Oleh
karena
itu,
manajemen
proses
adalah
salah
satu
perangkat kerja strategi yang dapat dimanfaatkan
untuk kepentingan tersebut.
Manajemen proses terdiri atas lima fase aktivitas, yaitu :
1. Pemetaan proses.
|