Home Start Back Next End
  
16
menulis  bahwa  menurut  Stevenson  dan  Gumpert,  kultur  ent®epreneurial adalah
kultur
korporat
yang memusatkan perhatian pada munculnya
peluang-peluang baru,
alat-alat
untuk
mengkapitalisasinya,
dan
pembentukan
struktur yang
tepat untuk
melaksanakan upaya-upaya tersebut.
2.1.3.2. Pengertian Entrep®eneurial Leadership
Entrepreneurial
leadership menurut
Esiri
(2002,
p182),
adalah
kepemimpinan
yang
memimpin
secara
inovatif,
terlibat
penuh
dalam
bekerja,
mampu
melihat
peluang
dan
memanfaatkannya
menurut
cara
dan
metodenya
sendiri.
Jadi,
entrepreneurial
leadership
bukanlah
kepemimpinan
yang
rumit,
namun
jelas
timbul
jika
seseorang
juga
memiliki
jiwa
atau
pemikiran
entrepreneur.
Maka
fokus
kepemimpinan
seperti
ini, cenderung terletak pada pemimpin perusahaan.
Entrepreneurial
leadership menurut
Corbin
(2007,
p61)
adalah
gaya
kepemimpinan
yang
mampu mendelegasikan,
mampu
membangun karyawan-karyawan
berperilaku
bertanggungjawab,  mampu  membuat  dan  menetapkan  keputusan, 
dan  bekerja
secara independen.
Dari pengertian ini, terlihat bahwa
kepemimpinan
terdapat pada
orang-orang yang
memiliki
pengaruh
positif kepada
orang
lain
yang
bekerjasama
dengannya
dan
turut
terlibat
penuh
dalam pekerjaan
yang
telah
ia
tetapkan
dan
keputusan yang dia ambil.
Berdasarkan 
pendapat 
Andrias 
Harefa 
(www.pembelajar.com), 
entrepreneurial
leadership timbul dari pe®gese®an harapan
terhadap peran manajer dalam organisasi,
baik organisasi bisnis maupun organisasi pemerintahan (terutama BUMN dan BHMN).
Mereka yang menduduki posisi manajerial tidak lagi diharapkan sekadar menjalankan
fungsi-fungsi manajemen, karena itu saja tidak cukup untuk menopang pertumbuhan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter