9
orang
lain,
dan
kapan
dia
harus
mengubah
strategi
dalam
bekerja
bila
menghadapi hambatan.
8. Sifat Inovatif
Sifat inovatif menunjukkan
bahwa entrepreneur selalu mendekati berbagai
masalah dalam berusaha dengan cara-cara baru yang lebih
bermanfaat. Terbuka
untuk
gagasan,
pandangan, dan penemuan baru yang dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan kinerjanya. Tidak terpaku pada masa lalu, tetapi selalu
berpandangan
ke
depan
untuk
mencari
cara-cara
yang
biasa
dilakukan
orang
lain
untuk
peningkatan
kinerja.
Cenderung
untuk
melakukan
sesuatu
dengan
cara yang khas, unik dari hasil pemikirannya.
9. Sifat Kemandirian
Sifat
mandiri
menunjukkan
entrepreneur
selalu
mengembalikan
perbuatannya
sebagai
tanggung
jawab
pribadi.
Keberhasilan
dan
kegagalan
merupakan
konsekuensi
pribadi
entrepreneur.
Ia
mementingkan
otonomi
dalam
bertindak,
pengambilan keputusan dan pemilihan berbagai kegiatan dalam mencapai tujuan.
Dia
lebih
senang
bekerja
sendiri,
menentukan
dan
memilih
cara
kerja
yang
sesuai dengan dirinya. Keuntungan
pada
orang lain merupakan suatu
yang
bertentangan dengan
kata
hatinya.
Ia dapat saja bekerja dalam kelompok
selama
mendapatkan
kebebasan
bertindak
dalam
pengambilan
keputusan.
Entrepreneur lebih senang memegang kendali kelompok kerja, menentukan
tujuan
kelompok
serta
memilih
alternatif
strategi
dalam
mencapai
tujuan.
Anggota
kelompok yang lain dilihat sebagai sarana yang
diperlukan untuk
mencapai tujuan.
|