proyek,
ekspektasi
stakeholder yang
disetujui
dan
didokumentasikan,
process
selection
matrix, daftar
proses
bisnis
yang teridentifikasi dan pengukuruan
awal,
proses
yang
diprioritaskan dalam tahap elaborasi, dan manajemen proyek
5. Elaboration Phase.
Merupakan
fase kreatif dari proyek dan seringkali
merupakan
tahap yang menarik. Tidak hanya
melibatkan anggota tim proyek
dan
bisnis,
tetapi
juga
seluruh
stakeholder yang
relevan
baik
internal
maupun
eksternal.
Beberapa pilihan proses
yang
baru
diajukan, perlu dilakukan simulasi dengan penghitungan lengkap
menggunakan
activity based
costing, menentukan
capacity
planning, dan
menentukan
kelayakan
implementasi,
untuk
memilih
mana
pilihan
yang
terbaik. Mengumpulkan
pengukuran
dasar
proses
menjadi
sangat
penting
untuk
menentukan process
baseline costs.
Hal
ini perlu dilakukan
melihat perbandingan
antara
masa
yang
akan
datang
dengan
pengukuran
baseline yang
ada
pada
fase
improvement. Langkah
penting
lainnya
adalah
analisis
penyebab
masalah
(root
cause
analysis) dan
mengidentifikasi possible quick wins.
6. Improvement Phase
Membangun komponen-komponen
untuk
mendukung
implementasi proses yang baru. Fase ini dimulai ketika proyek
pindah dari tahap analisis menjadi kreatif (muncul ide baru,
inovasi). Kita
melakukan pengukuran baseline
yang ada di
fase
ini
untuk
mengetahui
improvement yang
ada.
Gap
analysis juga
|