29
Dimana
T
=
interval pemeriksaan
pemesanan (EOI)
A
= order cost
D
=
permintaan tahunan
h
=
holding cost
Q
*
=
jumlah pemesanan ekonomis
R
=
target stock level
d
t
+
L
=
permintaan rata-rata selama lead time dan interval pemesanan
ZS
dtL
=
safety stock selama lead time dan interval pemesanan
Z
=
nilai Z berdasarkan service level
s
=
standar deviasi
LT = lead time pemesanan
TC = total biaya persediaan (order cost + holding cost)
2.2.7
Safety Stock
Menurut Baroto (2001,p84), ketidakpastian
jumlah dan waktu permintaan,
lead
time, dan
jumlah
penyelesaian
produksi
merupakan
problem
yang
sering
terjadi.
Ketidakpastian
ini dapat
menyebabkan
kehabisan
persediaan
atau
sebaliknya
jumlah
persediaan
yang terlalu
banyak.
Untuk mengantisipasi
ketidakpastian
tersebut,
khususnya
dalam
permintaan dan
lead
time,
maka
disediakan
suatu
jumlah
tertentu
(safety stock) yang akan mengurangi
resiko
kehabisan
persediaan.
Semakin
besar tingkat
safety
stock maka kemungkinan
kehabisan
persediaan
semakin
kecil.
Akan tetapi,
akibatnya adalah biaya simpan semakin
besar
karena
jumlah total persediaan
meningkat.
Manajemen
dalam
menentukan
ukuran
safety
stock
berdasarkan
tingkat
pelayanan
|