26
Penilaian dan konsensus
AHP
tidak
memaksakan
konsensus
tetapi
mensintesis
suatu
hasil
yang
representatif dari berbagai penilaian yang berbeda-beda.
Pengulangan proses
AHP
memungkinkan orang
memperhalus definisi
mereka pada
suatu
persoalan dan
memperbaiki pertimbangan dan pengertian mereka
melalui
pengulangan.
2.5.
Fuzzy AHP
Alat
bantu
pengambilan keputusan
biasanya
bertujuan
untuk
dapat
mengakomodir konflik
pendapat
dan
subjektivitas
dari
penilaian
beberapa
orang
yang berbeda. Tidak seperti pengambilan keputusan sederhana
(yang
hanya terdiri
dari
satu
kriteria), pada
dunia
nyata
pastilah
banyak
kriteria
dan
altenatif yang
terlibat
dalam
pengambilan keputusan.
Hal
ini
membuat
proses
pengambilan
keputusan semakin rumit karena
terjadinya konflik pendapat seperti ketidak
samaan
pendapat
mengenai tingkat
prioritas
dari
setiap
kriteria.
Oleh
karena
itu
AHP
yang
mampu
memecah
masalah
kompleks
menjadi
elemen
elemen
yang
lebih
kecil
dalam
bentuk
hierarki
yang
lebih
sederhana
dinilai
dapat
digunakan
untuk
pengambilan
keputusan
dengan
jumlah
kriteria
yang
lebih
dari
satu
atau
yang sering disebut multi criteria decision making.
Namun
pada
perkembangan selanjutnya
AHP
dinilai
masih
memiliki
beberapa
kelemahan
yaitu
ketidakmampuan untuk
meng-capture
kesamaran
(vagueness),
ketidakpastian, ketidaktepatan dan
subjektivitas
pada
penilaian
yang
dilakukan oleh beberapa
orang.
M
Buckley
(dalam
Hsieh,2004)
mengembangkan
konsep Fuzzy AHP (FAHP)
yaitu pengembangan
dari AHP dengan
|