Home Start Back Next End
  
27
mengintegrasikan AHP
dengan
fuzzy
synthectic
evaluation
(FSE).
Pada
FAHP
menggunakan
rasio
fuzzy  
untuk
menggantikan
rasio
eksak
pada
AHP
dan
juga
digunakan
operasi
dan
logika
matematika
fuzzy
untuk
menggantikan operasi
matematika biasa
pada
AHP.
Pengguna
rasio
fuzzy
pada
FAHP
karena
ketidakmampuan
AHP
untuk
mengakomodir
faktor
ketidaktepatan
(imprecision)
dan
subjektivitas  
pada  
proses  
pairwise  
comparison  
atau  
perbandingan
berpasangan
untuk setiap kriteria dan altenatif. Oleh karena
itu digunakanlah rasio
fuzzy
yang
terdiri
dari
tiga
nilai
yaitu
nilai
tertinggi
(nilai
atas),
nilai
rata
rata
(nilai
tengah)
dan
nilai
terendah (nilai
bawah).
Rasio
fuzzy
yang
terdiri
dari
tiga
nilai keanggotaan biasanya disebut triangural fuzzy number (TFN).
Terdapat
beberapa
variasi
FAHP
dan
berikut
merupakan
beberapa
jenis
FAHP yang telah dikembangkan :
1.   Var Laarhoven dan Pedrycz (1983)
menerapkan triangural fuzzy number pada
rasio
perbandingan berpasangan. Hal
ini
yang
mengawali
munculnya
metode
Fuzzy AHP.
2.   Kristianto
(2002)
mengajukan
suatu
model
FAHP
yang
berbasis
pada
Fuzzy
quantification
theory
dimana
aspirasi
para
evaluator yang
berbentuk
crisp
diubah
menjadi
bentuk
fuzzy
untuk
dicari
fungsi
keanggotaannya.
Model
ini
masih
menganggap aspirasi
evaluator
crisp
dan
metode
pengkuantisiran
melibatkan operasi komputasi yang rumit.
3.   Rahardjo
(2002)
mengajukan
model
FAHP
dengan
model
pembobotan
non-
additive 
yang
merupakan
gabungan
dari
bobot 
prior
dan
bobot
informasi.
Bobot prior adalah bobot fuzzy pengembangan AHP dan bobot
informasi dari
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter