daerah
Sumenep,
Madura,
Tuk-tuk
biasa
dignnakan
sebagai
bunyi-bunyian
pengiring
karapan Sapi, dilengkapi
dengan
Sronen,
semacam
terompet
yang
tabungnya
dibuat
dari
bambu
pula.
Tennong
di
Pangkajene,
Sulawesi, adalah
sebuah alat
musik
bambu sederhana pula, berbentuk
bilahan bambu
sebanyak
4
(empat)
buah,
dijajarkan
di
atas
paha
pemainnya.
Dalam
hal
ini
paha berfungsi sebagai penyangga dan sekaligus
menjadi
resonator.
Alat
musik
dari
bambu
yang
mengalarni perkembangan
yang
wajar
adalah
suling.
Hampir
setiap
suku
bangsa
di
Indonesia
mengenal
dan
memiliki
suling dengan
berbagai
bentuk
dan
jenis,
serta
fungsi.
Contohnya
di
Pasundan
terdapat
semacam suling
yang
disebut
Surilit,
Taleot,
Hatong,
Hatong
Renteng,
Hatong
Sekaran,
Elet,
Calintu
dan
Bangsing.
Alat
musik
bambu
lainnya
yang mengalarni
berbagai
pasang
surut
dalam
perkembangannya
adalah
angklung.
2.1.3.3 Pasang Surut Angklung
Sejak
kapan
Angklung muncul
dan
berkembang,
merupakan pertanyaan
yang
tidak
dapat
dijawab
dengan
pasti.
Menurnt perkiraan
Dr.
Groneman,
sebelum
berkembangnya
pengaruh
Hindu
di
Indonesia
Angklung sudah
merupakan
alat
|