5
Sosis merupakan produk olahan daging yang mempunyai nilai gizi tinggi.
Komposisi
gizi
sosis
berbeda-beda,
tergantung pada jenis daging yang digunakan dan
proses pengolahannya.
Produk olahan sosis kaya energi dan dapat digunakan sebagai sumber
karbohidrat.
Selain itu, sosis juga memiliki kandungan kolesterol dan sodium
yang
cukup
tinggi, sehingga berpotensi
menimbulkan penyakit jantung, stroke, dan hipertensi
jika dikonsumsi berlebihan.
Ketentuan
mutu
sosis
berdasarkan
Standar
Nasional
Indonesia
(SNI
013820-
1995) adalah: kadar air maksimal 67 persen, abu maksimal 3 persen, protein minimal 13
persen, lemak maksimal 25 persen, serta karbohidrat maksimal 8 persen.
Kenyataannya,
banyak
sosis
di
pasaran
yang
memiliki
komposisi
gizi jauh
di
bawah standar yang telah ditetapkan. Hal tersebut menunjukkan pemakaian jumlah
daging kurang atau penggunaan bahan tidak sesuai komposisi standar sosis.
Pada
tahun
1971,
Kramlich
membagi
sosis
menjadi
enam kelas.
Lain
halnya
dengan
Forrest
et
al yang
pada
tahun
1975
membagi
sosis
menjadi
enam kategori
berdasarkan
metode
pembuatan yang digunakan oleh pabrik, yaitu: sosis segar, sosis
asap-tidak dimasak, sosis asap-dimasak, sosis
masak, sosis fermentasi, dan daging giling
masak.
|