15
diekspresikan
melalui tokoh-tokoh yang
tampan dan buruk, seperti
Rama, Krisna,
Arjuna, yang bertentangan dengan Rawana, Duryodhana, Dussasana, dan sebagainya.
Ajaran Kepemimpinan dalam Kakawin Gajah Mada
Ajaran
kepemimpinan
dalam
KGM
dapat
dijumpai
pada
bagian
awal
hingga
bagian
akhir dari karyasastra kakawin ini. Seorang pemimpin hendaknya:
1) Senantiasa rajin sembahyang dan bermeditasi atau samadhi. Digambarkan bahwa
sejak
anak-anak
Pipil
Mada
atau
Gajah Mada
suka
melaksanakan
sembahyang
dan
meditasi. Meditasi dilakukan pada malam
hari dan sering mendapat vision (penglihatan)
dewata yakni mendapat petunjuk dari Dewa Brahma, ayah spiritualnya.
2) Menjadi pelopor dan memiliki wawasan ke depan, terutama dalam membuka
ladang Trik. Gajah Mada digambarkan selalu menjadi pelopor dan mengambil inisiatif
yang pertama serta bekerja keras di antara teman-teman sebayanya.
3)
Mampu
memberi
semangat
dalam
melaksanakan
kerja
keras
dan
berat
terutama
dalam
memajukan
sistem
pertanian.
Gajah
Mada
digambarkan
mampu
memberi
motivasi kepada sesamanya. Karismanya tampak yang sejak anak-anak, kemana Pipil
Mada pergi diikuti oleh
teman-teman sebayanya. Para
gembala
senantiasa
menuruti apa
yang diperintahkan Pipil Mada.
|