10
Akibat penolakan pihak Sunda mengenai hal ini, terjadilah pertempuran tidak seimbang
antara pasukan Majapahit dan rombongan Sunda di Bubat; yang saat itu menjadi tempat
penginapan rombongan Sunda. Dyah Pitaloka bunuh diri setelah ayahanda dan seluruh
rombongannya
gugur
dalam pertempuran.
Akibat
peristiwa
itu,
Patih
Gajah
Mada
dinonaktifkan dari jabatannya.
Dalam 'Nagarakretagama''
diceritakan
hal
yang
sedikit
berbeda.
Dikatakan
bahwa[Hayam
Wuruk
sangat
menghargai
Gajah
Mada
sebagai
''Mahamantri
Agung''
yang wira, bijaksana, serta setia berbakti
kepada negara. Sang raja menganugerahkan
dukuh "Madakaripura" yang berpemandangan
indah di Tongas, Probolinggo, kepada
Gajah Mada. Terdapat pendapat yang menyatakan bahwa pada
1359, Gajah Mada
diangkat kembali sebagai patih; hanya saja ia memerintah dari Madakaripura.
Mitos dalam Kakawin Gajah Mada
Tokoh Gajah Mada begitu dikagumi, sehingga terbentuklah berbagai mitos tentang
dirinya.
Fraser
berpendapat
bahwa
pada hakekatnya,
pikiran
manusia
itu
tidak
mau
menerima
begitu
saja
semua
gejala
yang ditangkapnya
dengan
akal
dan
pancaindera.
Orang
terus-menerus
mencari
yang tersirat di belakang sesuatu,
sehingga
terjadilah
sebuah mitos. Locher berpendapat bahwa mitos hidup
dalam suatu kelompok yang
merujuk pada kejadian-kejadian yang sekaligus
berhubungan
dengan
masa
lampau,
sekarang dan yang akan datang. Dengan penekanan yang berbeda-beda, ada yang lebih
peka terhadap masa lampau, ada pula untuk masa sekarang atau masa yang akan datang.
Itulah kekhasan yang membuat mitos itu mempunyai sifat ganda, sekaligus berhubungan
|