8
-
Ibu Haji Rasmini pemilik usaha batik tulis Banyumas.
Batik
Banyumas
adalah
hasil
seni budaya
yang
menggambarkan
kebiasaan
masyarakat
Banyumas.
Beberapa
motif batik tulis yang tekenal yaitu babon
angrem, pring sedapur, lumbon, gajah nguling, sekarjagad, dan buketan yang
merupakan
hasil akulutrasi dengan budaya batik
Belanda.
Dalam selembar batik
Banyumas kita dapat
mengetahui
nilai
filosofi daerah Banyumas yang cablaka
yaitu apa yang tampak di depan harus seperti yang tampak di belakang. Oleh
karena
itu,
motif batik Banyumas sangat
tajam dan presisi antara
halaman depan
dan belakangnya karena kedua sisi dibatik dengan perasaan keduanya sama-sama
penting.
2.2 Hasil Study Kepustakaan
Banyumas,
sebuah
daerah
terpencil yang
dulunya
merupakan
bagian
dari
Karesidenan Kedu, ternyata menyimpan seni warisan budaya Indonesia
yang
unik
dan
menarik.
Beberapa
contoh
dari
seni
budaya
itu
adalah
lenggeran,
calung
Banyumas,
ebeg, wayang, dalang jemblung, peang penjol, campursari, sintren, salawatan Jawa,
barongan, penthul cepet, gamelan bendhe, dan batik Banyumas.
Lenggeran
merupakan
seni
darama
tradisional
Banyumas
tanpa
dialog.
Drama
ini
diiringi
musik
calung
Banyumas
yang
dibuat
dari
bambu
yang
memiliki
bentuk
serupa
dengan
gamelan
Jawa.
Selain
lenggeran
juga
terdapat
seni
drama
dalang
jemblung.
Yang
membedakan keduanya adalah dalam seni drama dalang jemblung tidak
digunakan alat musik sebagai pengiring musik, melainkan menggunakan suara manusia
yang
berperan
sebagai
pelaku
peran
dalam
drama
tersebut.
Para
pemeran
selain
bernyanyi juga sering menirukan suara alat musik gamelan.
|