Home Start Back Next End
  
fase regenerasi atau
masa berakhir yang
lebih
lama (pada
umumnya 10
20
tahun). Pembukaan
hutan
biasanya
menggunakan
alat
sederhana,
dilakukan
secara
tradisional,
dan
menggunakan
cara
tebang
bakar
(Nair,
1993).Pada
waktu
hutan
dibuka
maka
tumbuhan alam
yang
berguna
biasanya
dibiarkan
atau
sedikit
disiangi
dan
dimanfaatkan
hasilnya.
Lama
waktu
perladangan
dan
masa
bera
atau
masa
lahan
diistirahatkan adalah
sangat
bervariasi,
dan
lama
masa
bera
merupakan
faktor kritis bagi
regenerasi kesuburan tanah, keberlanjutan, dan
hasil pertanian yang
didapatkan. Regenerasi kesuburan tersebut melibatkan tumbuh kembalinya tanaman tahunan atau
tumbuhan
asli.
Masyarakat Baduy
yang
masih
mengikuti
pola
pertanian
tradisional
zaman
Kerajaan
Sunda
(Pajajaran),
telah
mempraktekkan sistem
perladangan
berpindah
tersebut
sejak
kurang
lebih
600
tahun
yang
lampau.
Mereka
membuka huma
untuk
ditanami
padi
selama
1
sampai
2
tahun,
dan
kemudian
ketika
hasil
panen
telah
menurun
akan
meninggalkan huma
tersebut
dan
membuka
kembali
huma
baru
dari
bagian
hutan
alam
yang
mereka
peruntukkan
bagi
kepentingan
tersebut.
Huma
yang
ditinggalkan
pada
suatu
saat
akan
diolah
kembali
dan
periode
masa
bera
tersebut
pada
awalnya
7
sampai
10
tahun.Namun demikian,
karena
wilayah
Baduy
yang
semakin
sempit
ditambah
dengan
pertambahan penduduk,
maka
lahan
huma
yang
tersedia
juga
semakin
sempit
sehingga dari
tahun
ke
tahun
masa
bera
ladang
menjadi
semakin
pendek,
yaitu 3
sampai 5
tahun.
Hal tersebut
merupakan indikator
terjadinya penurunan kualitas
lingkungan
dan
daya
dukung
secara
ekologis.
Pada
saat
penelitian
dilakukan,
wilayah
Baduy
yang
tersisa adalah 5.101
hektar, dengan pembagian peruntukan tanah pertanian 2.585
ha
atau
51% (709 ha atau 14% ditanami dan sisanya bera yaitu 1.876,25 ha atau 37%); lahan pemukiman
24,5
ha
atau
0,48%; hutan
tetap
atau
hutan
lindung
yang
tak
boleh
digarap 2.492
ha
atau
49%
(Purnomohadi, dalam Permana, 2001).
Luas tanah
yang digunakan untuk bertani dan
luas tanah
bera
bervariasi
dari  tahun
ke  tahun.
Sebagaimana
masyarakat
agraris
lainnya
di  Indonesia,
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter