![]() 2003a).
Bagi
sebagian kalangan, berkaitan dengan
keteguhan
masyarakatnya, kepercayaan
yang
dianut
masyarakat
adat
Kanekes
ini
mencerminkan kepercayaan
keagamaan
masyarakat
Sunda
secara
umum
sebelum
masuknya
Islam.
Masyarakat Baduy
sangat
taat
pada
pimpinan
yang
tertinggi
yang
disebut
Puun.
Puun
ini
bertugas
sebagai
pengendali hukum
adat
dan
tatanan
kehidupan
masyarakat
yang
menganut
ajaran
Sunda
Wiwitan
peninggalan nenek
moyangnya.
Suku
Baduy
yang
merupakan
suku
tradisional
di
Provinsi
Banten
hampir
mayoritasnya
mengakui
kepercayaan
sunda
wiwitan.Yang mana
kepercayaan
ini
meyakini
akan
danya
Allah
sebagai
Guriang
Mangtua
atau
disebut
pencipta
alam
semesta
dan
melaksanakan
kehidupan
sesuai ajaran Nabi
Adam
sebagai
leluhur
yang
mewarisi kepercayaan turunan
ini.
Kepercayaan
sunda
wiwitan
berorientasi
pada
bagaimana
menjalani
kehidupan
yang
mengandung
ibadah
dalam
berperilaku,
pola
kehidupan
sehari-hari,langkah dan
ucapan,
dengan
melalui
hidup
yang
mengagungkan
kesederhanaan
(tidak
bermewah-mewah) seperti
tidak
mengunakan
listrik,t
embok, mobil dll.
2.2.2.5 Kelompok-kelompok Baduy
Masyarakat Kanekes
secara
umum
terbagi
menjadi
tiga
kelompok
yaitu
tangtu,
panamping, dan
dangka
(Permana, 2001).
Kelompok
tangtu
adalah
kelompok
yang
dikenal
sebagai
Baduy
Dalam,
yang
paling
ketat
mengikuti
adat,
yaitu
warga
yang
tinggal
di tiga
|