Home Start Back Next End
  
dan dibangun benteng yang bagian depannya digali parit. Di bagian belakang dibangun
gudang juga dikitari parit, pagar besi dan tiang-tiang yang kuat. Selama 8 tahun kota
Batavia sudah meluas tiga kali lipat. Pembangunannya selesai pada tahun 1650. Kota
Batavia sebenarnya terletak di selatan Kastil yang juga dikelilingi oleh tembok-tembok
dan dipotong-potong oleh banyak parit. Pada awal abad ke-17 perbatasan antara wilayah
kekuasaan Banten dan Batavia mula-mula dibentuk oleh Kali Angke dan kemudian Kali
Cisadane. Kawasan
sekitar
Batavia
menjadi kosong.
Daerah di
luar benteng dan tembok
kota
tidak
aman,
antara
lain
karena
gerilya
Banten
dan
sisa
prajurit
Mataram
(1628-
1629) yang
tidak
mau pulang.
Beberapa persetujuan bersama dengan
Banten (1659 dan
1684)
dan
Mataram (1652)
menetapkan
daerah
antara
Cisadane
dan
Citarum sebagai
wilayah
kompeni.
Baru
pada
akhir
abad ke-17
daerah
Jakarta
sekarang
mulai
dihuni
orang lagi, yang digolongkan menjadi kelompok
budak
belian
dan
orang
pribumi
yang
bebas. Pada 1 April 1905 nama Stad Batavia diubah
menjadi Gemeente Batavia. Pada 8
Januari
1935
nama
kota
ini
diubah
lagi
menjadi Stad Gemeente Batavia.
Setelah
pendudukan Jepang pada tahun 1942, nama Batavia diganti menjadi "Jakarta" oleh
Jepang untuk menarik hati penduduk pada Perang Dunia II.
Orang
Belanda
jumlahnya
masih
sedikit
sekali. Ini karena sampai pertengahan
abad
ke-19
mereka
kurang
disertai
wanita
Belanda
dalam jumlah
yang
memadai.
Akibatnya,
benyak
perkawinan
campuran
dan memunculkan
sejumlah
Indo
di
Batavia.
Tentang para budak itu, sebagian besar, terutama budak wanitanya berasal dari Bali,
walaupun tidak pasti
mereka
itu semua orang Bali. Sebab,
Bali
menjadi
tempat singgah
budak belian
yang datang dari berbagai pulau di sebelah
timurnya. Sementara itu, orang
yang  datang  dari 
Tiongkok,  semula 
hanya  orang 
laki-laki,  karena 
itu 
mereka  pun
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter