10
kehidupan sosial maupun kehidupan kepribadian penderitanya. Gangguan
kepribadian
biasanya
muncul
dalam
salah
satu
aspek
berikut:
dalam bagaimana
mereka berpikir, dalam bagaimana
mereka
merasakan sesuatu, dalam bagaimana
mereka berhubungan dengan orang lain dan dalam kemampuan mereka
mengendalikan
kebiasaan
mereka.
Bentuknya jelas
dan
terlihat
di
sepanjang
situasi yang berbeda-beda, yang menyebabkan stress dan banyak permasalahan
dalam aspek
penting
kehidupan,
seperti
dalam pekerjaan
dan
hubungan
antar
sesama.
Individu
dikatakan mengalami
gangguan kepribadian apabila
ciri
kepribadiannya
menampakkan pola perilaku lama (biasanya sejak masa kanak-kanak). Pola tersebut
muncul
pada
setiap
situasi
serta
menganggu fungsi
kehidupannya
sehari-hari
misalnya
dalam relasi
sosial
dan
pekerjaan.
Dibandingkan
dengan
individu
yang
mengalami
gangguan
kecemasan,
depresi, dan
obsesif-kompulsif,
individu
dengan
gangguan
kepribadian lebih tidak menyadari masalah
mereka.
Biasanya
mereka
menolak
unutk
mendapatkan pertolongan dari terapis dan menolak atau menyangkal bahwa dirinya
memiliki suatu masalah , Widury (2007: 142).
Mengatasi kenakalan remaja, berarti menata kembali emosi remaja yang tercabik-
cabik.
Emosi
dan
perasaan
mereka
rusak
karena
mereka
merasa
ditolak oleh keluarga,
orang
tua,
teman-teman,
maupun
lingkungannya sejak kecil, dan gagalnya proses
perkembangan jiwa remaja tersebut, Kuntjoro (2006:32).
Dalam hal ini,
gangguan
kepribadian
dalam diri
seseorang
juga
merupakan
cikal-
bakal
yang
membuahkan
perilaku-perilaku
menyimpang
pada
penderita,
dengan
kata
lain keduanya saling berkaitan erat satu dengan yang lain. Seseorang yang menderita
gangguan
kepribadian
akan
mudah
sekali
mengekspresikan emosi terdalamnya,
bergantung pada tipe gangguan kepribadian yang dideritanya.
|