efektif. Perusahaan
kuadaran
I
mampu mengambil
keuntungan dari peluang eksternal
dalam
beberapa area: me reka dapat mengambil risiko secara agresif ketika dibutuhkan.
Perusahaan
yang
beraada
di
kuadaran
II
perlu
mengevaluasi
pendekatan
mereka
saat
ini
terhadap
pasar
secara serius. Walaupun
industri
mereka
bertumbuh,
mereka
tidak
mampu
untuk bersaing secara efektif. Karena perusahaan
kuadaran
II berada
dalam industri
yang
pasarnya tumbuh secara cepat, strategi intensif biasanya menjadi
pilihan pertama
yang
dipikirkan,
tetapi
jika
perusahaan tidak memiliki
kompetensi
yang
unik
atau
keunggulan
kompetitif,
maka
integrasi horizontal sering menjadi
alternatif
yang
disukai.
Sebagai
jalan
terakhir, divestasi atau likuidasi dapat dipertimbangkan.
Perusahaan
kuadaran
III
bersaing
dalam
industri
yang
tumbuh
dengan
lambat
dan
memiliki
posisi
kompetitif yang
lemah.
Pengurangan
biaya
dan
aset
secara
ekstensif
(retrenchment)
harus
dilakukan
terlebih
dahulu.
Alternatif
strategiadalah
mengalihkan
sumber
daya
dari
bisnis
saat
ini
ke
bidang
lain
(diversifikasi).
Jika
alternatif
yang
dilaksanakan gagal, pilihan terakhir untuk bisnis di kuadaran III adalah divestasi atau
likuidasi.
Bisnis di Kuadaran IV memiliki posis kompetitif yang kuat dalam industri
yang
tumbuh
lambat.
Perusahaan
Kuadaran
IV
memiliki
karakteristik
tingkat arus
kas
yang tinggi
dan
kebutuhan
untuk
tumbuh
secara
internal
yang
terbatas
dan
sering
kali
dapat
menjalankan diversifikasi
kinsentrik, hirizontal, atau
konglomerat dengan sukses.
Perusahaan
Kuadaran IV juga dapat menjalankan joint venture.
|