15
SOP dapat bervariasi, bisa berupa dokumen kontrol pada tingkat kedua atau
instruksi
sederhana
di
lantai
kerja
atau tingkat
kasir sebagai
bagian
dari
prosedur
lengkap di dalam kantor-kantor tersebut. (Rothery, 2000, P.79)
2.1.6.1 Manfaat Penerapan ISO 9000
1. Aspek Konsistensi Pelaksanaan dan Mampu Telusur.
Memberikan pendekatan praktis yang sistematis untuk manajemen mutu.
Memastikan konsistensi operasi untuk memelihara mutu produk atau jasa.
Menetapkan kerangka
kerja untuk proses peningkatan mutu lebih lanjut dengan
membakukan
proses
guna
memastikan konsistensi
dan
mampu telusur
serta
meningkatkan hubungan antar fungsi yang mempengaruhi mutu.
2. Aspek Pengendalian Pencegahan.
Menentukan
secara
jelas
tanggung
jawab
dan
wewenang
dari
personil
kunci
yang mempengaruhi mutu.
Mendokumentasikan
prosedur
secara
baik
dalam
rangka
menjalankan
operasi
dan proses bisnis penyedia jasa atau manufaktur.
Menerapkan
sistem
dokumentasi
yang
efektif
melalui
mekanisme
dari
audit
mutu internal dan tinjauan manajemen yang berkesinambungan.
3. Aspek Perkembangan dan Pertumbuhan Perusahaan.
Dapat
meningkatkan
kepercayaan
dan
kepuasan
pelanggan
melalui
sistematika
dan pendekatan yang terorganisisr pada pemastian mutu.
Dapat meningkatkan cit®a dan daya saing perusahaan.
Dapat
meningkatkan
produktivitas
dan
mutu
produk
atau
jasa
dengan
memenuhi
persyaratan pembeli
melalui kerja sama dan komunikasi yang lebih
|