Home Start Back Next End
  
24
2.   Etika peneliti kepada klien.
Dalam penelitian suatu bisnis, etika kepada klien juga perlu diperhatikan karena
klien 
mempunyai  hak  atas  penelitian  yang 
dilaksanakan  secara  etis. 
Klien
inginkan
data
informasinya dirahasiakan,
misalnya
dalam
melakukan
riset
pasar
produk
suatu produk
baru atau
klien yang
akan
masuk
dalam
pasar
baru
maka
identitasnya
tidak
ingin
disadari
oleh
pesaingnya. 
Peneliti
harus
hargai
itu
dan
lakukan  dengan  baik  serta  menjaga  identitas  dari  kliennya.  Klien  berhak
dapatkan hasil studi
yang berkualitas. Tetapi
kadang
kadang
klien berpersepsi
lain tentang apa yang dimaksud dengan berkualitas itu.
3.   Etika peneliti kepada asisten.
Peneliti biasanya dibantu oleh asisten peneliti. Tidak etis jika penugasan seorang
asisten
untuk melakukan suatu, misalnya
melakukan suatu
wawancara
di suatu
tempat
yang kurang
nyaman sehingga
bisa
terjadi ancaman secara
fisik.
Maka
dapat saja
asisten
melakukan
pemalsuan
data. smestinya
peneliti
menyediakan
fasilitas
yang membuat
asisten
merasa
aman.
Asisten seharunya
dia
bawah
pengawasan dari peneliti, sehingga jika, asisten yang berbuat curang, maka
openangung
jawabnya
adalah
peneliti.,
sehingga
asisten selain
diberi
pelatihan
dan
supervisi yang
baik
juga
dibekali
mental
yang
kuat
untuk
tidak
melakukan
tindakan yang melanggar aturan.
4.   Etika klien.
Dalam
proses penelitian suatu masalah, bisa saja terjadi adanya permintaan dari
Klien untuk melakukan perubahan pada data, dengan mengartikan data ke segi
yang menguntungkan,
menghilangkan bagian
data
yang dianggap merugikannya
dan
sebagainya.
Hal
tersebut
adalah
contoh
dari
kelakuan
yang tidak
etis
dari
Klien.
Jika
peneliti
melakukan
kehendak mereka,
maka
ini
adalah
pelanggaran
terhadap standar-standar etika.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter