Home Start Back Next End
  
6
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1.   Pengenalan Pola
Pengenalan Pola dapat dikatakan sebagai kemampuan manusia
mengenali obyek-
obyek berdasarkan
ciri-ciri dan
pengetahuan yang pernah diamatinya
dari
obyek-obyek
tersebut.
Tujuan
dari
Pengenalan
Pola
ini
adalah
mengklasifikasi dan
mendeskripsikan
pola
atau
obyek
kompleks
melalui
pengetahuan sifat-sifat
atau
ciri-ciri
obyek
tersebut.
Pola
adalah
entitas
yang
terdefinisi
dan
dapat
diberikan
suatu
identifikasi atau
nama
misalkan mobil.
Pendekatan pengenalan pola ada
tiga,
yaitu
secara
sintaks, statistik, serta
melalui
jaringan saraf tiruan. Pendekatan secara sintaks adalah pendekatan dengan
menggunakan
aturan-aturan tertentu,
misalnya
baju
si
mamat
mempunyai rule
sebagai
berikut,
selalu
berwarna biru, bahannya kaos, bermerek adidas,
lengannya lengan panjang dan
memiliki
kerah.
Jika
ada
sebuah
baju
dengan
ciri-ciri 90%
lebih
dari
ciri-ciri tersebut dapat
dikatakan bajunya mamat dengan toleransi sekitar 10%.
Pendekatan
metoda
statistik
adalah
pendekatan
dengan
menggunakan data-data
yang
berasal
dari
statisik
misalnya dalam sebuah
pasar
saham
terlihat
kurva
penjualan
tertinggi
adalah
saham
A,
kemudian disusul
saham
B
dan
saham
C,
apabila
seseorang
datang ke pasar saham tersebut
maka orang tersebut dapat dikatakan sekitar 95%
orang
membeli saham A, karena berdasarkan kurva saham A memiliki harga tertinggi.
Pendekatan dengan
pola
jaringan
saraf
tiruan
adalah
pendekatan dengan
menggabungkan
pendekatan  sintaks  dan  statistik.  Pendekatan  melalui  pola-pola  ini
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter