20
dimana
proses-proses yang
mendapat
perhatian/tanggapan
pemroses secara cepat, misalnya :
a. Pada sistem realtime,
kehilangan interupsi (tidak
layani segera) dapat berakibat fatal.
b.
Pada
sistem
interaktif,
agar
dapat
menjamin waktu
tanggap yang memadai.
Penjadwalan secara preemptive baik tetapi harus dibayar
mahal. Peralihan proses memerlukan overhead (banyak tabel
yang dikelola). Supaya efektif, banyak proses harus berada di
memori utama sehingga proses-proses tersebut dapat
segera
running
begitu
diperlukan. Menyimpan banyak
proses
tak
running
benar-benar di
memori
utama
merupakan
suatu
overhead tersendiri.
2.1.11.3
Algoritma-algoritma Penjadwalan
Jenis-jenis algoritma berdasarkan penjadwalan :
1. Nonpreemptive, menggunakan konsep :
a. FIFO (First In First Out) atau FCFS (First Come First Serve)
b. SJF (Shortest Job First)
c. HRN (Highest Ratio Next)
d. MFQ (Multiple Feedback Queues)
2. Preemptive, menggunakan konsep :
a. RR (Round Robin)
b. SRF (Shortest Remaining First)
c. PS (Priority Schedulling)
d. GS (Guaranteed Schedulling)
Klasifikasi
lain
selain
berdasarkan
dapat/tidaknya
suatu
proses
diambil
secara
paksa
adalah
klasifikasi berdasarkan
adanya prioritas di proses-proses, yaitu :
|