43
2.3.6
Proses dalam Manajemen Risiko
Informasi berdasarkan pengalaman di masa lalu sangat membantu dalam
menganalisa hal-hal tidak pasti yang akan
terjadi masa
yang
akan
datang
(Ritchie
dan
Marshall,
1993). Manajemen risiko
memanfaatkan
informasi
tersebut
untuk memusatkan perhatian pada masa depan apabila terdapat ketidakpastian
dan kemudian mengembangkan rencana yang sesuai untuk
mengatasi isu-isu
potensial tersebut dari dampak
yang
merugikan.
Tahapan
dalam
manajemen
risiko
dapat
dijelaskan
sebagai
berikut
(Kerzner, 2001).
1. Perencanaan (planning)
Proses pengembangan
dan dokumentasi strategi dan
metode yang
terorganisasi, komprehensif, dan interaktif, untuk keperluan identifikasi dan
penelusuran
isu-isu risiko, pengembangan
rencana penanganan risiko, penilaian
risiko
yang kontinyu
untuk
menentukan
perubahan
risiko,
serta
mengalokasikan
sumberdaya
yang memenuhi.
2. Penilaian (assesment)
Terdiri atas
proses identifikasi
dan analisa area-area dan
proses-proses
teknis yang
memiliki risiko untuk meningkatkan
kemungkinan
dalam mencapai
sasaran biaya, kinerja / performance, dan waktu penyelesaian
kegiatan.
a. Identifikasi (identifying)
Merupakan
proses peninjauan area-area dan
proses-proses teknis
yang
memiliki risiko potensial, untuk selanjutnya
diidentifikasi dan didokumentasi.
|