29
2.1.14 Rekayasa Ulang Perbaikan pada Supply Chain
Teknik rekayasa ulang (reengineering) merupakan sebuah proses yang
ditujukan pada perubahan produksi yang berubah secara cepat. Michael Hammer
dan
James
Champy
mendefinisikannya sebagai
pemikiran
kembali
yang
fundamental dan rancangan ulang yang radikal dari proses bisnis untuk mencapai
perbaikan yang dramatis dalam ukuran zaman sekarang yang kritis dari kinerja
seperti biaya, kualitas pelayanan dan kecepatan.
Tiga tahap dalam proses rekayasa ulang :
1.
Penemuan fakta
2.
Pengidentifikasian area-area untuk perbaikan menuju proses desain
ulang bisnis.
3.
Perbaikan-perbaikan yang kreatif.
Tahap
penemuan
fakta
merupakan pengujian terhadap
sistem-sistem
mutakhir, prosedur-prosedur dan aliran pekerjaan. Dilengkapi dengan fakta-fakta
yang terkumpul pada tahap pertama, tim rekayasa ulang mengidentifikasi
bagian-bagian yang
akan
diperbaiki. Stelah
mengidentifikasi, tim
rekayasa ulang
memasuki
tahap
kreatif
proses
perancangan
ulang
business dan
aliran
informasinya. Hasilnya
secara
fundamental
mengubah
sifat
dasar
kerja
dan
kinerjanya.
Organisasi harus fokus pada penyataan misi perusahaan. Pernyataan pada
misi
tersebut
menjalankan
kebutuhan
business
dalam
organisasi.
Selanjutnya
penilaian
yang
lengkap
berdasarkan
budaya,
strategi,
praktik-praktik business
dan proses-proses perusahaan. Perbaikan-perbaikan dibutuhkan pada salah satu
bagian untuk meningkatkan kinerja supply chain.
|